Proses Yang Terjadi Pada Sehelai Bulu


BAB II

Proses Yang Terjadi Pada Sehelai Bulu

Pada bab ini akan kita bahas bagaimana bagian-bagian pada sebuah barbs bekerja sama satu sama lain saling menjalankan fungsinya sehingga timbul warna-warna unik pada bulu burung Lovebird.
Cahaya pada siang hari akan tampak oleh mata manusia sebagai cahaya berwarna putih namun sebenarnya tidak seperti itu, cahaya ini terdiri dari merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Alasan bahwa suatu benda misalnya terlihat berwarna merah karena semua cahaya yang jatuh di atasnya, hanya gelombang cahaya merah yang di refleksikan sementara semua gelombang cahaya yang lain diserap. Selanjutnya pantulan gelombang cahaya merah ditangkap oleh mata manusia.



Hal yang sama terjadi pada warna bulu burung Lovebird Wildcolour, ketika ada cahaya yang menerpa bulu burung lovebird maka :

1.  Vakuola dan  Zona Spons akan  memantulkan cahaya warna biru 
2.   Pigmen Eumelanin Hitam akan Menyerap cahaya lain selain cahaya biru ( MeJiKuHiBiNiU )
3. Pigment Psittacin akan  meghasilkan cahaya kuning kemerahan ( Jingga )

Hasil dari  kerja  sama dari fungsi Vakuola dan  Zona Spons, serta Pigmen Eumelanin Hitam dan Pigment Psittacin menghasilkan warna Hijau Standart  ( Warna Wildcolour ) secara visual.




Barbula juga memiliki fungsi pewarnaan. Mereka memiliki struktur yang lebih sederhana daripada Barbs namun tidak memiliki zona spons. Mereka mungkin mengandung eumelanin atau psittacin atau kombinasi keduanya.

Sebagai contoh perbandingkan warna bulu pada bagian sekitar perut dengan bulu di daerah sayap (pada semua spesies). Maka akan tampak bulu di daerah sayap selalu berwarna lebih gelap. Alasannya sangat sederhana: Barbs dari bulu di perut mempunyai warna kuning sehingga akan mencerahkan warna hijau, Barbs dari Bulu di daerah sayap berwarna hitam atau sebagian hitam sehingga hijau akan terkesan lebih gelap.

Selain contoh di atas warna kepala pada burung lovebird akan sangat bervariasi dari hitam pekat seperti Agarpornis Personatus sehingga terlihat memakai topeng hingga sepeti Lutino Red Sable. Bulu pada kepala setiap spesies mengandung melanin ditambah psittacin kuning dan merah. campuran pigmen ini yang bervariasi dari spesies ke spesies sehingga menghasilkan warna bulu kepala yang berbeda.
  
PENGECUALIAN 

Pada Agarpornis Roseicollis (Lovebird Muka Salem – Tidak Berkacamata) 


Lutino Pada Spesies Agarpornis roseicollis ( Lovebird Muka Salem )

Pada Lovebird Agarpornis Roseicollis memiliki perbedaan dengan Lovebird Kacamata/Ring Eye dari empat spesies yang ada sehingga membuat jenis spesies ini terlihat agak unik. 


1.     Tidak mengandung melanin
2.     Vakuola nya lebih kecil sehingga menyebabkan lebih sedikit cahaya yang akan tercermin. 
3.   Tidak ada zona spons sehingga tidak ada cahaya biru akan tercermin.  
4.  Barbs bagian bawah sampai tengah memiliki barbula, bagian atas tidak terdapat barbula. Barbula hadir berisi campuran psittacins merah dan kuning. Meskipun pada Babula terdapat kandungan pigmen namun akan menunjukkan warna yang berbeda dengan warna merah yang hadir pada spesies Agarpornis Fischeri ( Lovebird Kaca Mata Ficher ). 

Hal ini membuat Lovebird Muka Salem berbeda dengan Lovebird Kaca Mata Ficher


Lutino Pada Spesies Agarpornis fischeri

Walau sama-sama Lutino namun adanya perbedaan struktur bulu membuat kesan kuning yang dihasilkan berbeda. Barbula di bulu bagian sayap Agarpornis Roseicollis mengandung melanin lebih dari 50% panjang Barbs. Hal ini menyebabkan Lovebird Muka Salem memiliki bulu sayap yang lebih terang dari Agarpornis Nigrigenis (Lovebird Kaca Mata Pipi Hitam/Black-cheeked Lovebird) dan Agarpornis Personatus (Lovebird Kaca Mata Topeng/Masked Lovebird)
Baberapa Contoh Proses Yang Terjadi pada Warna Baru yang sebelumnya tidak terdapat pada Alam Bebas

Setiap mutasi warna adalah hasil dari perubahan dalam melanin, psittacin atau struktur bulu itu sendiri :



Perubahan kandungan Pigmen Eumelanin Hitam misalnya, pada lovebird berwarna pastel hijau mempunyai kandungan Pigmen Eumelanin Hitam hanya sekitar 50% sehingga menghadirkan kesan Pastel (Lembut) jika kandungan Pigmen Eumelanin Hitam semakin menurun hingga di bawah 50% maka burung akan terlihat semakin cerah karena semakin banyak cahaya yang di pantulkan sehingga akan tampak warna kuning. Sedangakan di alam Lovebird wildcoloured memiliki kandungan Pigmen Eumelanin Hitam 100%.


Perubahan lebar dari zona spons mengakibatkan perubahan warna yang diberikan akan terlihat lebih gelap. 

Contoh Seekor burung yang berwana wildcoloured (hijau muda) memiliki ukuran zona spons yang normal. Pada kasus burung yang memiliki zona spons yang kecil (single Factor/Dark Green/satu faktor gelap) burung akan terlihat berwarna Hijau Tua. Pada kasus burung yang memiliki zona spons yang ektra kecil (double factor/Double Dark Green/dua faktor gelap) burung akan terlihat berwarna Hijau Olive.


Perubahan Pigmen Psittacin juga bisa mempengaruhi perubahan warna. Misalnya burung berwarna biru sesungguhnya burung ini memiliki Pigmen Psittacin kuning dan merah yang rendah sehingga warna biru yang dihasilkan zona spons dan vakuola pada medulla semakin tampak jelas sehingga menjadikan burung berwarna biru. Apabila kandungan Pigmen Psittacin rendah dan ukuran zona spons normal maka burung akan berwarna Biru. 

Apabila kandungan Pigmen Psittacin rendah dan ukuran zona spons kecil (single Factor/satu faktor gelap) burung akan terlihat berwarna Biru Tua. 

Apabila kandungan Pigmen Psittacin rendah dan ukuran zona spons ektra kecil (double factor/dua faktor gelap) burung akan terlihat berwarna Violet.


Begitu banyaknya kemungkinan dari perubahan pigmen sendiri, campuran pigmen dan perubahan struktur bulu bisa menciptakan jumlah variasi warna mutasi yang tidak terbatas dalam genus Agarpornis.












ARTIKEL TERKAIT TENTANG LOVEBIRD

·       MEMULAI PERJODOHAN
·       MASA MEMBESARKAN PIYIK
·       LOVEBIRD LUTINO & ALBINO
·       PENYAKIT PADA LOVEBIRD
·       MENGENAL LOVEBIRD EUWING

ARTIKEL TERKAIT TENTANG MUTASI WARNA

·        MUTASI WARNA PADA LOVEBIRD
·        KEUNTUNGAN MUTASI WARNA
·        ANATOMI PADA BULU LOVEBIRD
·        PIGMEN
·        SABLE HEAD / KEPALA PUTIH