JENIS, WARNA DAN PENYEBARAN LOVEBIRD
Banyak penghobi burung yang masih sering merasa kesulitan untuk membedakan jenis-jenis burung lovebird (sering ditulis terpisah burung love bird atau burung LB). Berkaitan dengan itu, di sini saya tulis secara lebih detail mengenai jenis-jenis lovebird dan penyebarannya. Untuk diketahui, dari 9 jenis lovebird, maka tiga jenis di antaranya banyak dipelihara dan diternakkan di Indonesia.
1. Lovebird Kepala Abu-Abu / Lovebird Madagaskar ( Agapornis Cana )
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish - Gråhovedet dværgpapegøjer
Dutch - Grijskopagapornis , Cana
English - Grey-headed Lovebird , Madagascar Lovebird
French - Inséparable à tête grise
German – Grauköpfchen
Italian - Inseparabile del Madagascar
Portuguese – Cana
Slovak - Agapornis sivohlavy
Spanish - Agapornis cana
Swedish - gråhuvad dvärgpapegoja
Lovebird madagascar Betina Lovebird Madagascar Jantan
Dutch - Grijskopagapornis , Cana
English - Grey-headed Lovebird , Madagascar Lovebird
French - Inséparable à tête grise
German – Grauköpfchen
Italian - Inseparabile del Madagascar
Portuguese – Cana
Slovak - Agapornis sivohlavy
Spanish - Agapornis cana
Swedish - gråhuvad dvärgpapegoja
Lovebird madagascar Betina Lovebird Madagascar Jantan
Ukuran tubuh panjang 14 cm, berat 25-28 gram.
Burung Lovebird Madagaskar Jantan : Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih kekuningan di bagian bawahnya; kepala, leher dan dada berwarna abu-abu, dibawah sayap berwarna hitam; bulu ekor berwarna hijau; paruh berwarna abu-abu muda; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
Burung Lovebird Madagaskar Betina : Bulu kepala, leher, dada, di bawah sayap berwarna hijau.
Burung Lovebird Madagaskar Muda : Bulu berwarna seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan pada tengkuknya (beberapa jantan memiliki bulu kepala dan dada berwarna hijau), paruh berwarna kuning dan terdapat bercak hitam pada pangkal paruh bagian atas.
Anak jenis: A.c cana dan A.c ablectanea
Penyebaran Lovebird Madagaskar : Love Bird kepala kelabu adalah lovebird yang berasal dari Pulau Madagaskar dan satu satunya jenis love bird yang bukan berasal dari daratan benua Afrika
Lovebird jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan dari warna bulunya. Pada lovebird jantan bulu di kepala dan dada berwarna abu-abu pucat, sedangkan pada lovebird betina hampir seluruhnya berwrana hijau muda.
Burung ini pertama kali di import untuk peternakan burung di Eropa pada pertengahan abad ke 19 ketika kegiatan eksport import masih diizinkan.
Burung lovebird madagaskar adalah burung yang sulit di temukan alias langka, selain di alam memang jumlahnya sangat terbatas burung ini sangat susah ditangkarkan karena perilakunya yang sangat sulit beradaptasi dengan lingkungan maupun pergantian musim.
Burung lovebird madagaskar adalah burung yang sulit di temukan alias langka, selain di alam memang jumlahnya sangat terbatas burung ini sangat susah ditangkarkan karena perilakunya yang sangat sulit beradaptasi dengan lingkungan maupun pergantian musim.
Selain itu burung ini memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga mudah stress sehingga kemungkinan bisa ditangkarkan sangat kecil, kalaupun bisa ditangkarkan dan disuapi dengan sistem handfeeding tidak akan mengurangi sifat yang telah tertanam pada individunya.
Secara genetis burung ini akan tetap memiliki rasa malu dan sensitivitas yang sangat tinggi sehingga burung ini tergolong burung yang sulit ditangkarkan. Burung ini hidup di beberapa hutan terbuka dan hidup secara berkelompok dalam jumlah yang banyak.
Mereka makan di area pertanian dengan memakan biji bijian dan berbagai macam rumput. Lovebird Madagaskar lebih suka berkembang biak dimusim gugur dan karena burung ini tidak memiliki toleransi terhadap musim dingin sehingga usaha penangkaran burung Lovebird Madagaskar di musim dingin sangat sulit.
2. Lovebird Muka Merah ( Agapornis Pullaria )
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish - Orangehovedet dværgpapegøjer
Dutch - Roodmaskeragapornis, Pullaria
English - Red-faced Lovebird, Red-headed Lovebird
French - Inséparable à tête rouge, Perruche à tête rouge
German – Orangeköpfchen
Italian - Inseparabile a faccia rossa
Portuguese – Pullária
Slovak - Agapornis oranzovocely
Spanish - Agapornis pullaria
Swedish - orangehuvad dvärgpapegoja
Danish - Orangehovedet dværgpapegøjer
Dutch - Roodmaskeragapornis, Pullaria
English - Red-faced Lovebird, Red-headed Lovebird
French - Inséparable à tête rouge, Perruche à tête rouge
German – Orangeköpfchen
Italian - Inseparabile a faccia rossa
Portuguese – Pullária
Slovak - Agapornis oranzovocely
Spanish - Agapornis pullaria
Swedish - orangehuvad dvärgpapegoja
Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 43 gram.
Burung lovebird muka merah jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi dan muka berwarna merah orange; tunggir berwarna biru terang; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah oranye; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
Burung lovebird warna merah betina: Dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah, di bawah sayap berwarna hijau.
Burung lovebird warna merah muda : Dahi dan muka berwarna kuning; bulu di bawah sayap berwarna hitam pada jantan dan bewarna hijau pada betina; paruh berwarna coklat kemerahan dan terdapat bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas.
Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari warna bulu di bawah sayap. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan dibagian bawah berwarna hitam.
Anak jenis: A.p. pullaria dan A.p. ugandae
Penyebaran lovebird muka merah : LoveBird muka merah diyakini memiliki daerah jangkauan lebih luas daripada love bird jenis lain. Burung ini terdapat di pesisir pantai di Afrika Tengah hingga ke barat Ethiopia. Daerah didalamnya termasuk Anggola, Burundi, Kamerun, Chad, Kongo, Guinea Katulistiwa, Ethiopia, Gabon, Ghana, Guinea, Kenya, Mali, Niger, Rwanda, Sierra Leone, Sudan Selatan, Tanzania, Tongo dan Uganda.
Love Bird muka merah juga sangat sulit ditangkarkan, tingkat kesulitannya ada pada cara penyediaan kandang harus sesuai dengan habitat asli mereka saat hidup dan berkembang biak di alam bebas, selain itu spesies ini sangatlah pemalu.
Di alam bebas Love Bird Muka Merah membuat sarang nya di sarang rayap biasanya di pohon atau kadang kadang di tanah. Untuk membuat sarang sang betina akan menggal terowongan sampai Panjang 30 cm dan di sarang rayap hidup dalam koloni dengan love bird lain.
Didalam penangkaran, sangkar harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas sebagai alat atau media regenerasi yaitu dengan disiapkan gundukan tanah kemudian love bird akan menggali utnuk membuat sarang nya dan ruang sarang perlu di panaskan sampai sekitar 27 C, namun mereka dapat media tanah bisa bisa diganti dengan gabus.
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish - Taranta dværgpapegøjer
Dutch - Zwartvleugelagapornis, Taranta
English - Abyssinian Lovebird, Black-winged Lovebird
French - Inséparable d'Abyssinie,
German - Taranta-Unzertrennlicher, Bergpapageien
Italian - Inseparabile d'Abissinia
Portuguese - Taranta
Slovak - Agapornis etiopsky
Spanish - Agapornis taranta
Swedish - abessinsk dvärgpapegoja, svartvingad dvärgpapegoja
Danish - Taranta dværgpapegøjer
Dutch - Zwartvleugelagapornis, Taranta
English - Abyssinian Lovebird, Black-winged Lovebird
French - Inséparable d'Abyssinie,
German - Taranta-Unzertrennlicher, Bergpapageien
Italian - Inseparabile d'Abissinia
Portuguese - Taranta
Slovak - Agapornis etiopsky
Spanish - Agapornis taranta
Swedish - abessinsk dvärgpapegoja, svartvingad dvärgpapegoja
Lovebird Agarponis taranta
Ukuran tubuh panjang 15-16,5 cm, berat 55-65 gram.
Burung Lovebird Abisinia Jantan : Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi, lorus dan lingkaran mata berwarna merah; bulu terbang berwarna hitam; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah merjan tua; iris berwarna cokelat gelap; kaki abu-abu.
Burung Lovebird Abisinia Betina : Bulu tubuh umumnya berwarna hijau; bulu di bawah sayap berwarna kehijauan atau kadang-kadang berwarna hitam kecoklatan; lingkaran mata berwarna hijau.
Burung lovebird abisinia muda : Bulu berwarna seperti induk betina; paruh berwarna kuning kecoklatan.
Burung jantan dan betina sangat mudah dibedakan dari warna bulunya. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan tedapat warna merah di bagian dahi dan lorus serta lingkar matanya. Warna mutasi lovebird madagaskar adalah cinnamon ( coklat kekuningan ).
Anak jenis: A.t taranta dan A.t nana
Penyebaran Lovebird Abisinia : Dataran tinggi Ethiopia, Habitat spesies ini di bagian selatan Eritrea sampai barat daya Ethiopia.
Spesies ini biasanya tinggal di dataran tinggi atau daerah pegunungan. Lovebird ini merupakn jenis lovebird yang suka menempati daerah dingin, lembab, berkabut dan basah. Mereka hidup dengan memakan pakan yang disediakan dialam yaitu berupa biji bunga matahari, jagung, apel dan biji buah ara.
Lovebird Abisina bersarang didalam rongga rongga pohon. Telur telurnya berwarna putih dan biasanya berjumlah tiga atau empat telur dalam satu kali produksi. Betina mengerami telurnya selama 23 hari dan anak anak lovebird menjadi dewasa dan keluar sarang sekitar 45 hari setelah menetas. Burung jenis ini merupakan jenis lovebird tang tergolong sulit dikembang biakkan walaupun dalam hidupnya dapat mentolelir cuaca yang sangat dingin.
4. Lovebird Kerah Hitam / ( Agapornis Swinderniana )
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish – Grønhovedet dværgpapegøjer
Dutch - Zwartkraagagapornis, Swinderniana
English - Black-collared Lovebird,
French - Inséparable à collier noir, Inséparable de Swindern, Perruche de Swindern,
German – Grünköpfchen,
Italian - Inseparabile collare nero di Liberia,
Portuguese – Swinderniana,
Slovak - Agapornis zelenohlavy
Spanish - Agapornis swinderiana,
Swedish - grönhuvad dvärgpapegoja, svartkragad dvärgpapegoja, svartnackad dvärgpapegoja
Danish – Grønhovedet dværgpapegøjer
Dutch - Zwartkraagagapornis, Swinderniana
English - Black-collared Lovebird,
French - Inséparable à collier noir, Inséparable de Swindern, Perruche de Swindern,
German – Grünköpfchen,
Italian - Inseparabile collare nero di Liberia,
Portuguese – Swinderniana,
Slovak - Agapornis zelenohlavy
Spanish - Agapornis swinderiana,
Swedish - grönhuvad dvärgpapegoja, svartkragad dvärgpapegoja, svartnackad dvärgpapegoja
Ukuran tubuh lovebird “kerah hitam” : Panjang 13 cm, berat 39-41 gram.
Burung lovebird “kerah hitam” dewasa : Bulu umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh bagian bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; kerah hitam yang sempit dibagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna kuning dan kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh berwarna hitam keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning kehijauan sampai hitam.
Burung lovebird “kerah hitam” muda : Tidak terdapat kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap bagian sisi leher; paruh berwarna abu-abu muda dan pada pangkalnya ada bercak hitam; iris berwarna coklat.
Subspesies : Dialam ada tiga subspecies dari Agapornis Swindernianus , antara lain :
- A.S. Swindernianus
- A.S. Zenkeri
- A.S. Emini
Penyebaran lovebird “kerah hitam” : Afrika Barat dan Afrika Tengah. Lovebird jenis ini menyebar di ke berbagai daerah di Afrika yang dilintasi garis ekuator. Spesies ini mendiami hutan hutan di Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republic Kongo, Republic Demikratik Kongo, Pantai Gading, Equatorial Guinea, Gabon, Ghana, Liberia Dan Uganda.
Penyebaran tiga subspesies Agapornis Swindernianus :
- A.S. Swindernianus – Liberia , Pantai Gading dan Ghana
- A.S. Zenkeri – Kamerun , Gbon dan Kongo
- A.S. Emini – Republik Demokratik Kongo dan Uganda
Lovebird kerah hitam ditemukan pada tahun 1820. Nama Swinderen sesuai nama penemunya Theodore Van Swinderem yang merupakan seorang professor dari Belanda dari Universitas Groningen.
Lovebird jenis ini sering menyembunyikan diri diatas pohon–pohon hutan dan lovebird jenis ini merupakan lovebird yang sangat pemalu. Lovebird kerah hitam jarang sekali ditangkarkan dikarenakan meraka memerlukan benih ara jenis tertentu atau daging ara sebagai dasar pakan utama sehari hari mereka, nah sulitnya jenis pakan ini menjadi alasan utama sulitnya menangkarkan jenis love bird ini. Tanpa terpenuhinya kebutuhan makanan penting ini mereka biasanya sangat sulit berkembng biak di penangkaran.
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish - Rosenhovedet dværgpapegøjer
Dutch - Perzikkopagapornis ; Roseicollis
English - Peach-faced Lovebird ; Rosy-faced Lovebird
French - Inséparable à face rose; Inséparable rosegorge; Perruche à face rose
German – Rosenköpfchen
Italian - Inseparabile a faccia rosa
Portuguese - Roseicollis
Slovak - Agapornis ruzovohrdly
Spanish - Agapornis roseicollis
Swedish - rosenhuvad dvärgpapegoja
Danish - Rosenhovedet dværgpapegøjer
Dutch - Perzikkopagapornis ; Roseicollis
English - Peach-faced Lovebird ; Rosy-faced Lovebird
French - Inséparable à face rose; Inséparable rosegorge; Perruche à face rose
German – Rosenköpfchen
Italian - Inseparabile a faccia rosa
Portuguese - Roseicollis
Slovak - Agapornis ruzovohrdly
Spanish - Agapornis roseicollis
Swedish - rosenhuvad dvärgpapegoja
Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 46-63 g.
Lovebird Muka Salem ( Agapornis Roseicollis ), juga dikenal sebagai Peach Lovebird, adalah spesies Lovebird asli daerah kering di barat daya Afrika seperti Gurun Namib. Sebuah chirper keras dan konstan, Lovebird Muka Salem adalah hewan yang sangat sosial dan sering berkumpul dalam kelompok kecil di alam liar. Lovebird Muka Salem makan sepanjang hari dan mandi sesering mungkin. Warna dapat sangat bervariasi di antara populasi. Warna Bulu adalah identik untuk jantan dan betina. Lovebird yang terkenal karena posisi tidur mereka di mana mereka duduk dengan sisi-sisi dan mengubah wajah mereka satu sama lain. Burung betina mempunyai kebiasaan untuk merobek bahan baku menjadi strip panjang, "kelok-dasi" dan membawa ke punggung mereka, dan kemudian terbang kembali untuk membuat sarang.
Burung lovebird “muka salem”: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kuning di tubuh bagian bawah, bulu dahi dan di belakang mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan bagian atas dada berwarna merah muda; tunggir berwarna biru terang; bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru, bulu ekor bagian atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan; paruh berwarna kuning gading; iris berwarna cokelat tua; kaki berwarna abu-abu.
Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan.
Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan.
Anak jenis : A.r. roseicollis dan A.r. catumbella.
Penyebaran lovebird muka salem / Agapornis Roseicollis : Spesies ini berasal dari daerah kering di barat daya Afrika seperti Gurun Namibia. Lovebird Muka Salem ini mendiami daerah kering, negara terbuka di barat daya Afrika. Jangkauan memanjang dari barat daya Angola di sebagian besar Namibia ke lembah Sungai rendah Orange di barat laut Afrika Selatan. Hidup sampai 1.600 meter di atas permukaan laut di hutan berdaun lebar, semi-gurun, dan daerah pegunungan. Hal ini tergantung pada keberadaan sumber air dan berkumpul di sekitar kolam untuk minum.
Pada tahun 1818 oleh ahli burung dari Prancis yang bernama Louis Jean Pierre Viellot di jelaskan bahwa penamaan burung ini awalnya bernama Roseicollis Psittacus. Kemudian penamaan tersebut diganti dengan Agapornis seperti genus lainnya.
Jenis lovebird ini umumnya mempunyai bulu yang indah. Di antara jenis lovebird, jenis lovebird muka salem mempunyai suara yang paling keras. Jenis lovebird ini paling mudah dikembangbiakkan.
Dalam penangkaran sebaiknya dipelihara berpasangan karena tidak cocok dipelihara secara berkelompok atau digabungkan dengan jenis burung lain.
Warna mutasinya adalah lovebird albino (bulu putih, mata merah), lovebird lutino (bulu kuning, mata merah), lovebird golden cherry (bulu kuning emas sampai merah muda), lovebird pied (bercak warna), lovebird cinnamon (coklat kekuningan) dan lovebird biru.
Lovebird Muka Salem / Agapornis Roseicollis
6. Lovebird Kaca Mata Fischer / ( Agapornis Fischeri )
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish - Rødhovedet dværgpapegøjer ;
Dutch - Fischers Agapornis ; Fischeri ;
English - Fischer's Lovebird ;
French - Inséparable de Fischer ; Perruche de Fischer ;
German – Pfirsichköpfchen ;
Italian - Inseparabile di Fischer ;
Portuguese - Fischer ;
Slovak - Agapornis fiser ;
Spanish - Agapornis fischer ;
Swedish - Fischers dvärgpapegoja; rödhuvad dvärgpapegoja
Danish - Rødhovedet dværgpapegøjer ;
Dutch - Fischers Agapornis ; Fischeri ;
English - Fischer's Lovebird ;
French - Inséparable de Fischer ; Perruche de Fischer ;
German – Pfirsichköpfchen ;
Italian - Inseparabile di Fischer ;
Portuguese - Fischer ;
Slovak - Agapornis fiser ;
Spanish - Agapornis fischer ;
Swedish - Fischers dvärgpapegoja; rödhuvad dvärgpapegoja
Panjang 15 cm, berat 42-58 gram.
Burung Lovebird kaca mata Fischeri dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah; dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian kepala lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar leher berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan bawah sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu muda.
Burung lovebird kaca mata fischer muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Penyebaran lovebird kaca mata Fischeries : Spesies ini terdapat di daerah Afrika bagian timur, tangah, selatan dan tenggara dan di Danau Victoria di Tanzania Utara. Kalau disuatu wilayah terjadi kekeringan, beberapa burung bergerak kebarat ke Rwanda dan burung mencari daerah yang terdapat air melimpah. Spesies Love Bird Kaca Mata Ficher hidup di ketinggian 1.100 – 2.200 M dalam kelompok kecil.
Spesies burung ini ditemukan pada akhir abad ke 19 dan pertama kali di budi dayakan di Amerika serikat pada tahun 1926. Adapun nama penemu spesies ini adalah Gustaf Fischer.
Pada Tahun 1957 di Afrika Selatan telah di temukan mutasi baru pada Love Bird Kaca Mata Ficher oleh R Horsham.
Pada Tahun 1959 di San Farnsisco California Dr F Warford menemukan mutasi in pada Love Bird Kaca Mata Ficher. Mutasi kuning pertama kali muncul di Negara Perancis selain kuning juga ada mutasi berwarna biru.
LoveBird Kaca Mata Ficher tergolong mudah di tangkarkan, spesies ini adalah makhluk sosial dan sangat populer sebagai hewan peliharaan. burung LoveBird Kaca Mata Ficher memiliki kemampuan terbang yang cepat dan suara sayap mereka saat terbang dapat di dengar, mereka ini sangat ramai ketika mereka berkicau bernada tinggi dan sangat berisik. LoveBird Kaca Mata Ficher makan berbagai macam makanan termasuk biji bijian dan buah.
Kadang kadang petani Jagung dan millet di buat pusing oleh kawanan LoveBird Kaca Mata Ficher. Dalam kondisi normal mereka berkelompok dalam jumlah kecil namun di saat petani melakukan Panen maka kawanan burung ini bisa berkoloni dalam jumlah besar.
Musim kawin terjadi pada bulan Januari – April dan Juni–Juli. Sarang di buat dalam lubang pohon 2–15 m di atas permukaan tanah. Telur telur berwarna putih berkjumlah 3-8 butir. Lama masa betina mengerami telur sekitar 23 Hari dan anak anak love bird menjadi dewasa dan keluar sarang sekitar 38 – 42 hari setelah menetas.
Warna mutasi lovebird kaca mata fischer adalah lovebird kaca mata fischer biru dan lovebird kaca mata fischer kuning. Persilangan antara lovebird kaca mata fischer dengan lovebird kaca mata nyasa menghasilkan warna mutasi lutino dan albino.
Lovebird Agapornis fischeri
7. Lovebird Kaca Mata Topeng ( Agapornis Personata )
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish - Sorthovedet dværgpapegøjer
Dutch - Zwartmaskeragapornis ; Personata
English - Black-masked Lovebird ; Masked Lovebird, Yellow-collared Lovebird
French - Inséparable masque, Perruche masqué
German – Schwarzköpfchen,
Italian - Inseparabile mascherato,
Portuguese – Personata
Slovak - Agapornis skraboskovy
Spanish - Agapornis personata
Swedish - svarthuvad dvärgpapegoja
Danish - Sorthovedet dværgpapegøjer
Dutch - Zwartmaskeragapornis ; Personata
English - Black-masked Lovebird ; Masked Lovebird, Yellow-collared Lovebird
French - Inséparable masque, Perruche masqué
German – Schwarzköpfchen,
Italian - Inseparabile mascherato,
Portuguese – Personata
Slovak - Agapornis skraboskovy
Spanish - Agapornis personata
Swedish - svarthuvad dvärgpapegoja
Contoh gambar lovebird Agapornis personata
Panjang 14,5 cm, berat 43-47 gram.
Burung lovebird kaca mata topeng dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau; lebihdahi, lorus, ubun-ubun, dan pipi bagian depan berwarna hitam kecoklatan; bulu di bagian kepala lainnya berwarna kehitam-hitaman pudar; kerongkongan berwarna oraney kemerahan; bagin atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna kuning; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu.
Burung lovebird kaca mata topeng yang masih muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama pada bagian kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Penyebaran lovebird kaca mata topeng: Tanzania Utara dan Tengah. Love Bird Kaca Mata Topeng berasal dari timur laut Tanzania dan mereka di budidayakan di Burundi dan Kenya.
Pada akhir tahun 1800 an burung LoveBird Kaca Mata Topeng mulai dikenal dan pada tahun 1920 an burung ini mulai di eksport ke luar Afrika. Mutasi biru pada awalnya ditemukan pada burung liar pada taahun 1920 dan mutasi yang paling awal dalam genus love bird. Mutasi lain adalah hasil dari penangkaran selektif seperti Biru Kobalt yang selanjutnya bermutasi menjadi ungu muda ( hitam ). Mutasi warna ada berbagai macam , termasuk biru, kobalt, ungu muda , ungu, lutino (ino) dan Albino.
Mereka hidup di Padang rumput dan Pohon Baobab yang banyak menyediakan celah celah lubang pohon sebagai sarang dan tempat berkembang biak. Love Bird Kaca Mata Topeng membuat sarang dengan bahan sarang yang di bawa dengan paruhnya ke rongga pohon untuk sarang. Telur berwarna putih dengan jumlah 4-5 butir. Betina mengerami telur sekitar 23 hari dan anak lovebird meninggalkan sarang sekitar 42 hari setelah menetas.
Lovebird kaca mata topeng termasuk lovebird yang mudah dikembangkan.
Warna mutasi lovebird kaca mata topneg adalah lovebird kaca mata topeng warna biru.
Lovebird kacamata nyasa atau Agapornis lilianae
8. Burung lovebird kacamata nyasa ( Apornis Lilianae )
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish - Jordbærhovedet dværgpapegøjer ;
Dutch - Nyasa-Agapornis ; Lilianae ;
English - Lilian's Lovebird; Nyasa Lovebird ;
French - Inséparable de Lilian ; Perruche de Lilian ;
German – Erdbeerköpfchen ;
Italian - Inseparabile del niassa ;
Portuguese – Liliane ;
Slovak - Agapornis ruzovohlavy ;
Spanish - Agapornis lilianae;
Swedish - gul dvärgpapegoja; nyassadvärgpapegoja
Danish - Jordbærhovedet dværgpapegøjer ;
Dutch - Nyasa-Agapornis ; Lilianae ;
English - Lilian's Lovebird; Nyasa Lovebird ;
French - Inséparable de Lilian ; Perruche de Lilian ;
German – Erdbeerköpfchen ;
Italian - Inseparabile del niassa ;
Portuguese – Liliane ;
Slovak - Agapornis ruzovohlavy ;
Spanish - Agapornis lilianae;
Swedish - gul dvärgpapegoja; nyassadvärgpapegoja
Panjang 13,5 cm, berat 28-37 gram.
Burung lovebird kaca mata nyasa dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna merah muda kekuning-kuningan pada bagian mahkota, lorus, pipi dan bagian atas dada; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat kemerahan tua; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata nyasa muda: Bulu pada pipi berwarna kehitaman; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.
Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
Penyebaran lovebird kaca mata nyasa : Tanzania, Zanzobar bagian utara, Malawi bagian timur, dan Moaambik bagian barat laut. Kumpulan burung Love Bird Kacamata Nyasa terdapat didaerah Tanzania Selatan bagian barat laut Mozambique, Malawi, Bagian Tenggara Zambia dan Zimbawe Utara.
Habitat Love Bird Kacamata Nyasa berada di pepohonan Mopane Selain itu, Lovebird Kacamata Nyasa ini suka mendiami tempat yang banyak di tumbuhi pohon akasia yang terdapat di sekitar tepi dana atau sungai.
Makanan love bird kacamata Nyasa adalah biji rumput, millet, beras liar, bunga dan biji bijian serta buah buahan. Musim kawin Love Bird Kacamata Nyasa adalah di bulan Januari sampai Maret dan pada Bulan Juni sampai Juli. Mereka membuat sarang di celah celah pohon. Dalam satu masa telur menghasilkan 3 – 8 butir. Proses pengeraman selama 22 Hari dan anakan akan keluar sarang sekitar usia 44 hari setelah menetas.
Mereka hidup dalam kelempok besar pada musim dingin, yaitu pada saat mereka berkembang biak. Pada tahun 2004 jumlahnya dialam diperkirakan kurang dari 20.000 ekor namun dewasa ini semakin berkurang karena rusaknya habitat di alam karena alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian .
Lovebird kaca mata nyasa dapat dipelihara secara berkelompok.
9. Burung Lovebird Kacamata Pipi Hitam ( Agapornis Nigrigenis )
Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
Danish - Sodbrunhovedet dværgpapegøjer ;
Dutch - Zwartwangagapornis ; Nigrigenis ;
English - Black-cheeked Lovebird ;
French - Inséparable à joues noires ; Perruche à joue noire ;
German – Rußköpfchen ;
Italian - Inseparabile a guance nere ;
Portuguese – Nigrigenis ;
Slovak - Agapornis hnedohlavy ;
Spanish - Agapornis nigrigenis;
Swedish - svartkindad dvärgpapegoja
Danish - Sodbrunhovedet dværgpapegøjer ;
Dutch - Zwartwangagapornis ; Nigrigenis ;
English - Black-cheeked Lovebird ;
French - Inséparable à joues noires ; Perruche à joue noire ;
German – Rußköpfchen ;
Italian - Inseparabile a guance nere ;
Portuguese – Nigrigenis ;
Slovak - Agapornis hnedohlavy ;
Spanish - Agapornis nigrigenis;
Swedish - svartkindad dvärgpapegoja
Gambar lovebird kacamata pipi hitam Agapornis nigrigenis
Panjang 13,5 cm, berat 36-52 gram.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan; ubun-ubun belakang dan tengkuk berwarna hijau kekuningan tua; lorus, kerongkongan, dan pipi berwarna hitam kecoklatan, bagian atas dada berwarna merah oranye pucat; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
Burung lovebird kaca mata pipi hitam muda serupa dengan burung dewasa; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam; iris berwarna cokelat muda.
Penyebaran lovebird kaca mata pipi hitam: Zambia bagian barat daya dan Zimbabwe bagian barat laut. LoveBird Kacamata Pipi Hitam terdapat di sebagain kecil daerah di bagian barat daya Zambia dan di sekitar air terjun Victoria , Zimbabwe.
Love Bird Kacamata Pipi Hitam mendiami hutan gugur dimana persediaan air permukaan tetap ada. Pada musim kemarau burung burung ini dapat berkumpul dalam kelompok besar sampai 800 atau lebih. Makanan Love Bird Kacamata Pipi Hitam terutama biji rumput tahunan, Juga beberapa jenis sayuran, larva serangga, jagung dan sorgum milet. Love Bird Kacamata Pipi Hitam relatif mudah untuk berkembang biak dalam penangkaran. Sayang peminat spesies ini pada pertengahan abad ke 20 mengalami penurunan sehingga sat ini sulit di temukan di penangkaran.
Lovebird kaca mata pipi hitam secara umum sulit didapat di pasaran karena burung ini sudah dibatasi untuk tujuan ekspor dari negara asalnya. Burung ini bisa dipelihara secara berkelompok bahkan dicampur dengan burung lain.
Warna mutasi lovebird kaca mata pipi htam adalah lovebird kaca mata pipi hitam kuning ( lovebird kuning ).