LOVEBIRD KACAMATA FISCHER / ( AGAPORNIS FISCHERI )


LOVEBIRD KACAMATA FISCHER
(AGAPORNIS FISCHERI) 


Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

·        Danish - Rødhovedet dværgpapegøjer,
·        Dutch - Fischers Agapornis ; Fischeri ;
·        English - Fischer's Lovebird ;
·        French - Inséparable de Fischer ; Perruche deFischer ;
·        German - Pfirsichköpfchen ;
·        Italian - Inseparabile di Fischer ;
·        Portuguese - Fischer ;
·        Slovak - Agapornis fiser ;
·        Spanish - Agapornis fischer ;
·        Swedish - Fischers dvärgpapegoja; rödhuvad dvärgpapegoja

Klasifikasi ilmiah:

·        Urutan: Psittaciformes
·        Keluarga: Psittaculidae
·        Genus: Agapornis
·        Nama ilmiah: Agapornis fischeri
·        Kutipan: Reichenow, 1887
·        Proton: Agapornis Fischeri

Asal : Tanzania, Kenya
Panjang : 15 cm,
Tinggi : 12,7 hingga 15 cm
Berat : 42-58 gram. 
Karakter : Aktif
Panjang Umur : 15 tahun

Burung Lovebird kacamata Fischeri dewasa:

Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah; dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian kepala lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar leher berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan bawah sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu muda. 

Burung Lovebird kacamata fischer muda:

Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Antara Lovebird jantan dan Lovebird betina

relatif sulit dibedakan. 

Habitat :

Lovebird Fischer mendiami padang rumput hutan Akasia, Commiphora; terutama di daerah barat, dan juga di padang rumput yang lebih terbuka dengan Adansonia dan daerah pertanian. Secara umum mereka berada di hutan dan daerah dengan berbagai jenis pohon akasia dan tanaman dari kelompok terestrial termasuk Penisetum, Digitaria, Themeda dan padang rumput Eustachys pada daerah atau area keseimbangan di Mesir.

Di daerah selatan mereka berada di area hutan dengan pohon-pohon palem Borassus aethiopum.

Ketika musim kemarau, mereka juga dapat dilihat di daerah hutan sungai Ficus, Boolean, Tamarindus, Aphania, Garcinia dan Eckberg.

Mereka menghindari sabana berhutan jenis miombo.

Predator utama dari Lovebird Fischer adalah Lanner Falcon (Falco biarmicus).

Lovebird Kacamata Ficher memiliki kemampuan terbang yang cepat dan suara sayap mereka dapat didengar saat terbang, mereka ini sangat ramai ketika mereka berkicau dengan nada tinggi dan sangat berisik.

Penyebaran Lovebird kacamata Fischeries :

Spesies Ini terdapat di daerah Afrika bagian timur, tengah, selatan dan tenggara dan di Danau Victoria di Tanzania Utara. Bila disuatu wilayah sedang dilanda kekeringan, beberapa burung bergerak kebarat ke Rwanda dan mereka mencari daerah yang mempunyai air melimpah. Spesies Lovebird Kacamata Ficher hidup pada daerah yang mempunyai ketinggian antara 1.100 – 2.200 m dalam kelompok kecil.
.

Spesies burung ini ditemukan pada akhir abad ke 19 dan pertama kali di budidayakan di Amerika serikat pada tahun 1926. Adapun nama penemu spesies ini adalah Gustaf Fischer

Pada Tahun 1957 di Afrika Selatan telah di temukan mutasi baru pada Lovebird Kacamata Ficher oleh R Horsham.

Pada Tahun 1959 di San Farnsisco California Dr F Warford menemukan mutasi ini pada Lovebird Kacamata Ficher. Mutasi kuning pertama kali muncul di Negara Perancis selain kuning juga ada mutasi berwarna biru.

Lovebird Fischer hidup secara endemik di utara dan barat laut Tanzania dari Kondoa di Tenggara, Taman Nasional Serengeti, di utara dan Lago Manyara di Timur; lebih dekat ke perbatasan Kenya di beberapa daerah.
.

Di Rwanda dan Burundi, spesies ini adalah penghuni alami. Bila terjadi kekeringan mereka akan melakukan migrasi ke asilvestrado. Hal itu dilakukan sejak tahun 1970 sampai sekarang

Mereka juga ditemukan di pulau Ukerewe dan KNIT di selatan Lago Victoria.

Populasi liar terbentuk di wilayah Dar es Salaam dan Thong di Tanzania, dan sekitar Mombasa, Nairobi, Naivasha, dan Isiolo, di Kenya.

Ada beberapa perpindahan yang terjadi dalam wilayah lokal akibat musim kemarau dan kekeringan serta wabah. Dalam kelompok kecil, dan kelompok besar di beberapa daerah, populasi tampak mulai langka dan menurun, terutama di luar kawasan hutan lindung rendahnya populasi diakibatkan adanya penangkapan untuk perdagangan.

Ada populasi liar yang terjadi secara mandiri yang berasal dari burung yang lepas dari penangkaran di Perancis Tenggara, di mana terdapat juga Lovebird berkerah Kuning (Agapornis personatus) beserta burung hibrida.

Sejumlah besar populasi Lovebird Fischer berada di penangkaran.

Makanan:

Makanan utama Lovebird Fischer adalah biji-bijian seperti Pennisetum mezianum, millet dan jagung, spesies ini tidak dianggap sebagai hama serius bagi tanaman pertanian. Mereka juga memakan biji akasia langsung dari pohon, rumput aspery Achyranths, beri dan buah Ficus yang jatuh ketanah, Rhus shaggy dan Commiphora. Mereka perlu minum setiap hari.

.

Kadang-kadang petani Jagung dan millet di buat pusing oleh kawanan Lovebird Kacamata Ficher. Dalam kondisi normal mereka berkelompok dalam jumlah kecil namun di saat petani melakukan Panen maka kawanan burung ini bisa berkoloni dalam jumlah besar.  

Masa Berkembang Biak :

Lovebird Fischer berkembang biak di koloni.

Musim kawin berlangsung dari Januari hingga April dan pada Juni hingga Juli, bertepatan dengan musim kemarau; saat musim kawin dan bersarang mereka tergantung pada lokasi.


Mayoritas sarang mereka terletak pada ketinggian 2 hingga 15 meter di atas tanah, Mereka bersarang pada lubang, celah pohon mati, cabang pohon mati dan pohon hidup, kadang-kadang bersarang juga di tebing.

Sarangnya terdiri dari tangkai rumput dan potongan kulit yang dibawa betina di paruhnya.


Jumlah telur mereka dalam penangkaran bisa mencapai antara 3 sampai 8 telur, dengan masa pengeraman 23 hari. Burung muda akan meninggalkan sarang ketika usianya mencapai 38 hari.

Konservasi:

·        Daftar merah UICN saat ini: Hampir terancam
·        Tren populasi: Berkurang

Laporan mengenai Populasi Lovebird Fischer diperkirakan berkisar antara 290,205 hingga 1,002.210 burung.


Telah terjadi penurunan populasi yang signifikan Sejak Dekade 1970, terutama karena maraknya perdagangan burung liar.

Burung liar Lovebird Fischer adalah yang paling banyak diperdagangkan di dunia pada tahun 1987 dan merupakan burung nuri liar paling populer yang diimpor ke Eropa saat itu, sekitar 80% ekspor burung nuri di Tanzania (RSPB 1991).

Perdagangan legal untuk ekspor telah dihentikan, tetapi populasinya tetap jauh lebih rendah daripada sebelumnya, dan perdagangan dimulai lagi (Moyer 1995).

Terjadinya spesies hibrid (perkawinan antar species) dengan Lovebird berkerah Kuning (Agapornis personatus) di alam, tetapi proses ini terjadi bukan dalam area asli habitat mereka, hal ini disebabkan adanya perpindahan yang dilakukan lovebird fischeri ke habitat Lovebird Berkerah Kuning. Lovebird [N. Baker sedikit. 1999, Morton y Bhatia 1992]) jadi ini bukan suatu ancaman.
.

Tindakan Konservasi Diusulkan

·        Melakukan survei untuk mendapatkan perkiraan tanggal populasi.
·        Memantau perkembangan tren populasi melalui survei rutin.
·        Mencegah penangkapan agar ekspor tidak di lakukan lagi. Menyelidiki sampai sejauh mana hibridisasi dengan Lovebird berkerah Kuning (Agapornis personatus) terjadi.
.

Penangkaran :

Lovebird Kacamata Ficher tergolong mudah di tangkarkan, spesies ini adalah makhluk sosial dan sangat populer sebagai hewan peliharaan.


Lovebird Fischer telah dipelihara sebagai hewan peliharaan sejak, pertengahan abad 16. Mereka menjadi bagian dari perdagangan burung hidup pada 1926. Keberhasilan penangkaran pertama Agapornis fischeri didokumentasikan pada tanggal 11 Januari 1928. Tahun 1931, Kebun Binatang di Berlin (Jerman) berhasil mendapatkan 68 ekor burung hasil dari penangkaran. Sekarang mereka dipelihara dan diperjualkan sebagai hewan peliharaan, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Pada tahun 1987 adalah puncaknya spesies burung ini yang paling besar diperdagangkan di dunia.
.

Menjadikan Lovebird Fischeri yang sehat awalnya sangat sulit dipelihara dalam penangkaran. Burung ini sangat aktif oleh sebab membutuhkan ruang yang lebih luas. Ketika burung di masukkan dalam kandang, kesehatannya cenderung memburuk. Alih-alih menjadi aktif dan bersuara, seringkali mereka duduk di lantai pada sudut kandang. Masalah fisik karena burung muda dan kelebihan berat badan juga menjadikan usianya menjadi pendek.

Menjadikan burung yang sangat aktif dibutuhkan kandang yang luas (minimal 50 x 50 x 75 cm untuk burung tunggal. Untuk sepasang burung ukuran yang ideal 65 x 65 x 75 cm). Sangat tepat untuk memberikan sedikit tempat di dalam kandang untuk bersembunyi ketika mereka merasa tidak aman.

Yang mengejutkan, mereka tampaknya tidak memiliki banyak masalah untuk menyesuaikan diri dengan cuaca dingin, meskipun habitat aslinya adalah tropis. Jika mereka dijauhkan dari angin, mereka dapat bertahan di musim dingin yang panjang di benua lain.

Jika dibiarkan keluar dari kandangnya harus sangat berhati-hati untuk melindungi peralatan yang dapat merusak atau dirusak, mereka adalah pengunyah yang rajin, mereka memiliki paruh yang kuat dan dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan.

Mereka adalah burung yang sangat suka bersuara dan suara nyaringnya bisa menjadi gangguan.

Dari semua spesies Agapornis, Lovebird Fischer yang dikenal sebagai yang paling akrobatik.

Sebuah studi demografis menunjukkan bahwa burung-burung ini menua dengan cepat dengan panjang usianya maksimum 7,7 tahun dialam dan di penangkaran 12,6 tahun. Panjang usia maksimum masih diragukan karena itu dibutuhkan lebih banyak studi. Juga telah diinformasikan oleh sumber-sumber lain bahwa hewan-hewan ini dapat hidup hingga mencapai usia 32,2 tahun di penangkaran, tetapi ini belum diverifikasi.

Warna mutasi Lovebird kacamata fischer adalah Lovebird kacamata fischer biru dan Lovebird kacamata fischer kuning. Persilangan antara Lovebird kacamata fischer dengan Lovebird kacamata nyasa menghasilkan warna mutasi lutino dan albino. 






 

Lovebird












ARTIKEL TERKAIT TENTANG LOVEBIRD 

·       MEMULAI PERJODOHAN
·       MASA MEMBESARKAN PIYIK
·       LOVEBIRD LUTINO & ALBINO
·       PENYAKIT PADA LOVEBIRD
·       MENGENAL LOVEBIRD EUWING

ARTIKEL TERKAIT TENTANG MUTASI WARNA 

·        MUTASI WARNA PADA LOVEBIRD
·        KEUNTUNGAN MUTASI WARNA
·        ANATOMI PADA BULU LOVEBIRD
·        PIGMEN 
·        SABLE HEAD / KEPALA PUTIH