LOVEBIRD KERAH HITAM
(AGAPORNIS SWINDERNIANA)
Nama Lain dalam berbagai
Bahasa :
·
Danish
– Grønhovedet dværgpapegøjer
·
Dutch
- Zwartkraagagapornis, Swinderniana
·
English
- Black-collared Lovebird,
·
French
- Inséparable à collier noir, Inséparable de Swindern, Perruche de Swindern,
·
German
– Grünköpfchen,
·
Italian
- Inseparabile collare nero di Liberia,
·
Portuguese
– Swinderniana,
·
Slovak
- Agapornis zelenohlavy
·
Spanish
- Agapornis swinderiana,
·
Swedish
- grönhuvad dvärgpapegoja, svartkragad dvärgpapegoja, svartnackad dvärgpapegoja
Scientific classification:
·
Orden: Psittaciformes
·
Familia: Psittaculidae
·
Genus: Agapornis
·
Nombre
científico: Agapornis swindernianus
·
Protónimo: Psittacus Swindernianus
Asal : Liberia,
Gabon, Kongo, Uganda, Kamerun, R. Central, Pantai Gading
Ukuran
tubuh : Panjang 13 cm,
Berat
: 39-41 gram.
Burung dewasa :
Bulu
umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh bagian
bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian bawah sayap
berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; ada warna seperti kerah hitam yang
sempit dibagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna kuning dan
kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh berwarna hitam
keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning kehijauan sampai hitam.
Burung muda :
Tidak
terdapat kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap bagian
sisi leher; paruh berwarna abu-abu muda dan pada pangkalnya ada bercak hitam;
iris berwarna coklat.
Subspesies
:
Dialam ada tiga subspecies dari Agapornis Swindernianus, antara lain :
- Agapornis swindernianus emini (Neumann, 1908) - Panjangnya 13 26cm. Kerah merah dan hitam dan lebih sempit, tidak meluas ke awal dada.
- Agapornis swindernianus swindernianus (Kuhl, 1820) – Nominal spesies
- Agapornis swindernianus zenkeri (Reichenow, 1895) - Panjangnya 13 cm. Di bawah pita hitam itu memiliki warna kemerahan meluas sampai ke dada.
Penyebaran lovebird “kerah
hitam” :
Afrika
Barat dan Afrika Tengah. Lovebird jenis
ini menyebar di ke berbagai daerah di
Afrika yang dilintasi garis ekuator. Spesies ini mendiami hutan hutan di Kamerun, Republik Afrika Tengah,
Republic Kongo, Republic Demikratik Kongo, Pantai Gading, Equatorial Guinea,
Gabon, Ghana, Liberia Dan Uganda.
Penyebaran subspecies:
- Agapornis swindernianus emini (Neumann, 1908) - Menyebar di pusat dan timur Republik Demokratik Kongo ke ujung barat Uganda.
- Agapornis swindernianus swindernianus (Kuhl, 1820) – Nominal spesies.
- Agapornis swindernianus zenkeri (Reichenow, 1895) – Menyebar melalui Kamerun selatan dan Kamerun timur ke Republik Afrika Tengah bagian barat daya dan Republik Demokratik Kongo Barat.
Lovebird
kerah hitam ditemukan pada tahun 1820. Nama Swinderen sesuai nama penemunya Theodore Van Swinderem yang merupakan seorang
professor dari Belanda dari Universitas Groningen.
Lovebird
jenis ini sering menyembunyikan diri diatas pohon–pohon hutan dan lovebird
jenis ini merupakan lovebird yang sangat pemalu.
The
Black-collared Lovebird Mereka menghuni hutan tropis pada dataran rendah, baik hutan
primer dan sekunder, umumnya mendiami dataran pada ketinggiaan di bawah 700 m.
meskipun beberapa laporan menunjukkan penampakan di ketinggian 1,800 meter di
Uganda.
Sesekali
mengunjungi lahan pertanian. Secara umum, berkelompok kecil (sampai 20 burung),
kadang-kadang dalam kelompok yang lebih besar selama musim kemarau.
Sering
berada dipuncak pohon, sehingga sangat sulit untuk mendeteksi keberadaan mereka
ketika mereka tetap diam.
Forman
roosts adalah tempat favorit mereka.
The Black-collared
Lovebird mereka endemik di pusat Afrika Barat dalam dua sampai empat kelompok dalam
populasi yang terpisah.
Di Afrika Barat Spesies ini ditemukan di Liberia, Pantai Gading (Taman Nasional Tai) di Selatan Ghana, yang baru-baru ini terjadi di Taman Nasional Bia.
Di Afrika Tengah Bagian Barat Penyebarannya meluas dari Kamerun selatan selatan di Gabon dan timur ke sungai Kongo utara dan Republik Afrika Tengah bagian barat daya yang ekstrim.
Anda juga dapat melihat dari sungai basin Kongo di Uganda Barat.
Masa Berkembang Biak
:
Sebagian besar
masa berkembang biak mereka tidak diketahui; Mereka telah diamati bersarang di
sarang rayap untuk penyamaran, dan diperkirakan berkembang biak dengan baik di
sungai basin utara Kongo pada bulan Juli.
Makanan utama
Mereka sangat
menyukai benih Ficus yang diekstraksi dari buahnya yang ditemukan di hutan,
daerah terbuka dekat hutan dan pohon-pohon yang tumbuh di sekitar desa. Mereka juga makan millet, jagung dan biji lainnya, serta serangga dan
larvanya.
Burung-burung yang berada di Republik Demokratik Kongo, makan berupa tanaman padi dan wijen.
Konservasi:
Ukuran
populasi didunia Lovebird berkerah hitam Belum dikuantifikasi. Menurut sumber, di
Ghana dan mungkin terbatas pada hutan cadangan sudah mulai langka. Dijelaskan di
Gabon dan Republik Demokratik Kongo dan di dataran rendah Bwamba Uganda
populasinya masih baik.
Populasi
diperkirakan stabil tanpa adanya bukti adanya pengurangan atau ancaman
substansial.
Untuk
mengenalkan Lovebird kerah hitam, pemerintah Liberia dan Uganda telah mencetak
perangko untuk menaikkan citranya.
Penangkaran:
Beberapa burung yang ditangkap mati setelah beberapa hari atau minggu; Tidak ada informasi lebih lanjut.
Seperti hewan peliharaan lainnya, penting untuk memastikan bahwa burung yang akan Anda beli adalah hasil dari penangkaran, bukan tangkapan dari alam liar. Selain alasan konservasi dan etika, hewan liar yang terperangkap lebih cenderung mudah sakit dan mati.
Lovebird
kerah hitam jarang sekali ditangkarkan dikarenakan mereka memerlukan makanan benih
ara jenis tertentu atau daging ara sebagai dasar pakan utama sehari-hari
mereka, nah sulitnya jenis pakan ini menjadi alasan utama sulitnya menangkarkan
jenis lovebird ini.
Tanpa
terpenuhinya kebutuhan makanan yang penting ini mereka biasanya sangat sulit
berkembang biak di penangkaran.
ARTIKEL TERKAIT TENTANG LOVEBIRD
ARTIKEL TERKAIT
TENTANG MUTASI WARNA