Sable head
Apa sebenarnya sable itu ?
Berikut adalah artikel dari Dirk
Van den Abeele yang berjudul “Witkop Fischeri - White Headed fischeri”.
Disini kita lebih mengenalnya dengan sebutan kepala putih (kepala elang). Artikel
ini sudah melalui proses editing.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, satu hal penting yang harus
anda ketahui adalah bahwa sable itu BUKAN
MUTASI, tapi merupakan suatu bentuk seleksi yang tidak bisa diterima dan
tidak iinginkan (red: sesuai standard lomba BVA).
Berdasarkan penelitian ilmiah, sekali lagi penelitian ilimah,
pada burung normal Wild Type Agapornis Fischeri memang terdapat Psittacin
merah dikepala bagian belakangnya tapi hanya dalam jumlah yang sangat
sedikit. Selain itu, dari observasi langsung dilapangan terhadap burung yang
hidup dialam liar diketahui bahwa 90% warna
topengnya bukan berwarna merah tapi orange kemerahan.
Beberapa tahun yang lalu memang banyak yang lebih menyukai
Agapornis Fischeri yang memiliki topeng berwarna merah solid termasuk para
juri. Untuk mendapatkan burung dengan penampilan seperti ini, maka para
peternak lalu berlomba lomba mencari dan menyilangkan burung yang memiliki
warna topeng paling merah. Sayangnya, tanpa mereka sadari bahwa dengan membuat
topengnya menjadi merah, maka kepala bagian belakangnya juga ikut menjadi merah
tapi tidak ada yang memperhatikan (tdak peduli) hal tersebut. Ketika mutasi NSL
ino muncul ada Spesies Agapornis Personatus, maka kembali banyak yang
menginginkan topeng pada burung tersebut berwarna merah semerah-merahnya. Untuk
medapatkan warna merah itu, mereka menggunakan burung generasi F3 dan bahkan F2
hibrid (supaya anda mengerti, Lutino pada Agarpornis Personatus adalah hasil transmutasi)
sebagai indukan. Supaya kesalahan ini tidak berlanjut maka dibuatlah sebuah
aturan yang menjelaskan bagaimana seharusnya bentuk yang sesuai dengan
standard.
Warna merah yang berlebihan ini adalah efek dari menghilangnya Eumelanin (pigmen gelap) dan
digantikan oleh kehadiran Psittacin
sehingga membuat penampilan burung (Fenotipe) menjadi tidak sesuai lagi
dengan bentuk wild form. Yang
terlihat adalah burung berwarna hijau yang bagian kepalanya nyaris semuanya
berwarna merah. Jika burung ini disilang dengan burung seri biru, maka akan
menghasilkan burung yang bagian kepalanya sudah kehilangan psittacin dan eumelanin.
Yang terlihat adalah burung berwarna biru yang seluruh kepalanya berwarna
putih.
Diakhir tahun 1990, untuk pertama kalinya ada peternak yang
menjual burung berkepala putih ini saat berlangsungnya acara BVA Masters.
Kemudian kami memberikan penjelasan kepada peternak tersebut mengenai burung
yang ingin dia jual. Akhirnya burung tersebut memang terjual tapi pembelinya
adalah orang luar negeri. Dan dinegeri barunya, burung tersebut diberi nama “sable”
dan menurut mereka ini adalah mutasi baru. Ini adalah sejarah nama sable. Jadi
anda harus paham apa yang dimaksud dengan sable. Padahal sable sama sekali
BUKAN mutasi. Ada juga yang mengaitkan sable dengan pied (blorok). Pada mutasi
pied dan juga beberapa tipe mutasi fallow memang terjadi reduksi eumelanin tapi
itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan sable.
Sekitrar enam tahun yang lalu, ada beberapa orang yang melihat
burung “sable” ini di internet dan ingin mengimportnya ke Belanda. Saya
berusaha sekuat tenaga untuk meyakinkan mereka agar tidak membeli burung
tersebut. Tapi tentu saja saya tidak bisa meyakinkan semua orang. Tetap saja
ada peternak yang tertarik untuk membeli burung sable ini karena katanya dia
suka melihat penampilannya. Oleh peternak tersebut burung sable kepala merah
ini kemudian dipasangkan dengan fischeri. Sungguh sangat disayangkan.
Oleh karena adanya standard baru yang mengatakan bahwa topeng
fischeri green tidak boleh terlalu merah maka mereka lalu mengkombinasikannya
dengan burung seri biru dan hasilnya dijual dengan nama white-heads (kepala
putih atau kepala elang). Ini adalah sebuah nama yang bagus untuk fenotipe yang
tidak bagus. Tapi harus kita akui bahwa ini semuanya berawal dari kesalahan
penjurian dalam menilai burung fischeri hijau dimasa lalu yang sebenarnya bisa
dihindari.
Jika anda masih ragu dengan apa yang saya ulas disini, anda bisa
melakukan experimen. Coba pasangkan burung biru sable ini dengan fischeri wild
form dan lihat apa hasil yang anda dapatkan. Bisa dipastikan anda akan
mendapatkan hasil burung yang memiliki warna merah belebihan dibagian kepala
dan tidak jarang karakteristik hibridnya kembali akan muncul.
Mengapa harus kembali dipasangkan dengan burung seri hijau ?
Ini adalah untuk pembuktian. Untuk mempelajari dan meneliti
sebuah mutasi, harus selalu dimulai dengan burung seri hijau agar anda tahu apa
mutasi yang anda hadapi termasuk semua karakteristiknya.
Jika anda bisa mentoleransi warna merah yang berlebihan dikepala
fischeri, apakah selanjutnya anda juga bisa menerima personatus dengan dada
merah dan bukan kuning ?
Berdasarkan artikel diatas, ada beberapa point yang perlu anda
perhatikan:
1.
Pahami dengan baik apa yang dimaksud dengan sable.
2.
Sable adalah hibrid dan BUKAN mutasi.
3. Opaline adalah mutasi jadi jangan membandingkan opaline dengan
sable yang bukan mutasi.
4. Sebagian mutasi pied (blorok) dan sebagian mutasi fallow mengalami
reduksi eumelanin sehingga terlihat seperti sable tapi tidak ada hubungannya
dengan sable karena pied dan fallow adalah mutasi sedangkan sable bukan. Sekali
lagi, jangan membandingkan atau menghubung hubungkan mutasi dengan non mutasi.
5. Tulisan yang berdasarkan penelitian ilmiah ini hanya bertujuan
sebagai pembelajaran dan bukan aturan. Jika menurut anda sable adalah burung
bagus, silahkan anda teruskan proyek anda. Tidak ada yang melarang anda untuk
beternak sable dan saya sangat menghormati pilihan anda.
ARTIKEL TERKAIT TENTANG LOVEBIRD
ARTIKEL TERKAIT
TENTANG MUTASI WARNA